Pendidikan seperti lakasana
pengembara yang selalu ada disetiap pelosok negeri, bukan tidak mungkin sebuah
potensi yang dahulu hanya sebatas mimpi kini akan menjadi kenyataan yang siap
dikabulkan dimasa depan. Potensi yang berani mengemban amanah terbesar sepanjang
masa. Amanah yang berbentuk
penguasa akan dibawa oleh seseorang yang peduli bangsa. Berani membawa sebuah
amanah yang disimpan di atas pundaknya dan dicatat oleh pikirannya dan
diteguhkan dalam hatinya yang hanya untuk mengabdi pada negeri. Dan amanah itu
adalah pendidikan. Lalu siapa yang membawanya? Tentu itu adalah KAMU.
Tapi ada suatu hambatan yang
selalu siap menekan. Hambatan yang tak kalah semangatnya untuk menjatuhkan
mereka yang sedang berusaha maju kedepan. Suatu hambatan yang berbentuk kesalahan
sering muncul secara tiba-tiba tentunya bukan datang dari tempat asing yang
sebetulnya tanpa kita sadari bahwa kesalahan itu muncul dari dalam diri kita sendiri. Itulah
yang membuat sekian harapan tidak terpenuhi karena sirna
ditengah jalan. Tujuan yang akhirnya sia-sia pantas dibebankan pada mereka
yang berjalan lamban.
Sehingga keinginanpun hanya muncul dalam pikiran dengan segudang harapan yang
ingin segera terkabulkan dan sulit rasanya jika tidak direalisasikan dengan
perubatan.
Karena hanya sebatas kata yang
terucap. Untuk bisa mencapainya saja kita hanya bisa berharap, bukan bertindak.
Hal itulah suatu tebusan yang harus terpenuhi dari semua lini kekuarangan yang
ada. Sadarkan diri apa yang harus kita wariskan kepada anak cucu kita nanti. Jika
harapan yang ditaruhkan, suatu asumsi yang beranggapan bahwa harapan adalah
tujuan yang tertunda. dan itu adalah sebuah alasan yang membuang-buang waktu
saja dan menyia-nyiakan suatu kehidupan. Tapi anggaplah bahwa itu hanya
kesalahan yang bersifat manusiawi. Suatu kesalahan yang selalu menjadi
rintangan disetiap proses yang sedang dijalani.
Terkadang, dunia selalu tidak
adil terhadap apa yang kita dapatkan. Tapi apakah dunia itu selalu membawa
kabar gembira? Tentu saja tidak. Karena semua tergantung pada apa yang kita
lakukan. Tentu kita selalu ingin mengharapkan dunia yang seperti itu. Dimana
didalamnya terdapat ketentraman, kemakmuran, kesejahteraan, kecerdasan,
kearifan dan lain-lain yang siap dimiliki oleh disetiap orang dalam suatu
negara. Hal itu bukanlah tidak mungkin mengingat bahwa mimpi juga bisa ditembus
dengan amanah yang terpenuhi dan tekad yang lurus demi tercapainya suatu negeri
yang kita impikan dimasa depan nanti guna memenuhi ekspektasi yang diambil dari
suatu pepatah yang mengatakan bahwa “masa depan itu ditentukan dari sekarang
dan kitalah yang menetukan masa depan itu”.
Sebagai wadahnya ilmu pengetahuan
yang menetukan masa depan, tentu pendidikan layak dikedepankan. Harus kita akui
bahwa pendidikan adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan. Untuk bisa
terus berjalan dalam rotasi kehidupan yang tidak terasa membuat kita tidak
boleh berjalan lamban. Semata-mata untuk
menghindari dan melewati hambatan yang pada dasarnya dibuat oleh diri kita
sendiri. Oleh karena itu kita bisa mengemban amanah dengan lancar dan
mewariskannya hanya karena untuk berbakti pada negeri yang ada disetiap tekad
kita dan berharap masa yang akan datang harus lebih baik dari masa kini.
Buatlah asumsi bahwa masa kini adalah sejarah untuk masa depan sehingga mereka
bisa mengetahui bahwa kita adalah pondasinya dan pada akhirnya generasi emaspun
bukan sebatas mimpi, yang pasti akan terealisasi dimasa yang akan datang nanti.
Created By: Nurdin Akbar
nah ini dia,, pendidikan itu super penting dalam kehidupan manusia
BalasHapusdengan pendidikan kita dapat menggenggam dunia
BalasHapusWah artikelnya keren gan, thanks gan, pendidikkan memang penting :)
BalasHapusmakasih sob. sama2.. (y)
Hapusartikelnya keren gan
BalasHapus