Rabu, 01 Oktober 2014

Posted by Unknown On 10/01/2014 09:39:00 PM
Siapa yang tak kenal pemuda yang satu ini, mungkin ada dari kalian yang kenal, ada juga tidak. Bagi yang belum kenal, maka kenalan dulu dengan orangnya :D. Baiklah saya akan memperjelas pemuda ini dari segi identitas, kehidupan, serta perjuangannya. Mari kita simak baik-baik.

Jika berbicara tentang prediksi masa depan yang ada pada pemuda idaman bangsa, maka beliau adalah orang yang tepat dalam merealisasikan hal tersebut. Siap membawa amanah negeri yang akan menjadi mentari untuk menyinari langit di luar negeri. Tepatnya di United States of America. Pemuda ini dengan lantangnya berbicara di hadapan mereka yang mewakili petinggi negara Se-Dunia. Umurnya masih terbilang cukup muda. Tetapi wawasan dan pengetahuannya tentang kepemudaan seluas samudra. Yah, dia adalah Gugun Gumilar. Seorang pemuda kelahiran purwakarta asal Indonesia yang saat ini sedang menempuh S2 di Hartford University Amerika. 1 bulan yang lalu tepatnya pada bulan agustus, beliau di daulat untuk berbicara pada forum International Young Leaders Assembly di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) / United Nation, New york , AS. Beliau mewakili Indonesia bersama 3 orang lainnya yang merupakan 1 dari 9 pembicara pada forum tersebut. Berbagai kategori dari beragam peserta seperti aktivis NGO, kalangan bisnis, akademisi hingga pemerintah yang mendapatkan kesempatan dan berbicara pada forum itu. Berikut saya akan menjelaskan secara singkat riwayat hidup seorang Gugun dari mulai ia pertama sekolah hingga sukses seperti sekarang ini.

Ciri-ciri dari fisiknya bertampang rupawan dan berpostur jangkung dengan tinggi badan mencapai 185 cm. Sedangkan ciri-ciri dari sifatnya, beliau merupakan orang yang cerdas, ramah, sopan, disiplin dan murah senyum. Itulah sekian ciri-ciri dari pemuda yang bernama Gugun Gumilar. Beliau adalah sosok yang bersahaja. Tak heran ia merupakan pemuda harapan bangsa. Karena suatu saat nanti ia memiliki cita-cita yang sangat mulia yaitu ingin memimpin bangsa negara indonesia alias menjadi Presiden. Pemuda kelahiran Purwakarta, 20 April 1989 ini merupakan anak bungsu dari (alm) Bapak Tajudin Al Anshari dan Ibu Siti Maryam. Walaupun seorang anak bungsu tapi beliau adalah sosok yang mandiri dan tidak mau membebani orangtuanya. Karena Gugun berasal dari keluarga sederhana dengan keadaan yang terbatas. Tak heran jika ia mempunyai sifat menerima apa adanya. Itulah yang membuat sikapnya menjadi teladan dan juga toleransi kepada orang lain. Visi dalam hidupnya sangat jelas yakni sukses itu lahir bukan karena keberuntungan ataupun kebetulan, melainkan sukses itu terwujud karena sebuah usaha yang mempunyai target yang jelas, keyakinan, perencanaan yang matang, kerja keras, keuletan dan niat yang ikhlas. Sedangkan Misi hidupnya yaitu:
1.       Iman dan Taqwa kepada Allah SWT
2.       Menjadi pribadi yang unggul dan berwawasan internasional
3.       Pemimpin inovatif dan kreatif untuk masa depan agama, nusa dan bangsa
4.       Berbakti kedapa orang tua dan masyarakat dunia 
  Mottonya adalah: Bekerja, Konsisten dan Tawakal.

Pada tahun 1995 adalah tahun perdana untuk memulai pendidikannya di bangku Sekolah Dasar yang terletak di kampung halamannya, Purwakarta. Sekolah itu bernama SD selaawi yang merupakan pendidikan formalnya yang pertama. Disinilah awal mula karakter seorang Gugun dibentuk. Selama 6 tahun duduk di bangku Sekolah Dasar, ia hampir tidak pernah absen mengisi peringkat 3 besar. Terutama selalu mendapat peringkat pertama. Bahkan ia pernah menjuarai lomba cerdas cermat Se-Purwakarta . hal itu tidak lepas dari peran orang tua terutama almarhum sang Ayah yang mengisyaratkan kepada anaknya supaya menjadi anak yang sholeh, cerdas, pribadi yang tegas dan juga ramah. Ternyata hidup dalam kesederhanaan membuat beliau lebih mudah untuk menerima amanah tersebut. Dan berkat doa dari kedua orang tua juga ia percaya bahwa itu merupakan kunci yang paling penting dalam hidupnya. Setiap pulang sekolah ia suka membantu orang tuanya untuk mengembala kambing dan tidak terlewat juga sambil mengerjakan pekerjaan yang lainnya. Yaitu mulai dari pekerjaan rumah dan belajar dimalam hari merupakan bagian dari kegiatan sehari-hari dalam masa kecilnya. Dalam keluarganya menanamkan prinsip kehidupan yang berbasis nilai agama, sederhana dan jujur. Ayahnyalah yang selalu mendorong untuk menjadi seorang pemimpin masa depan bangsa agar bisa memperbaiki masarakat, agama dan negeri ini. Sejak duduk dibangku SD, beliau aktif mengikuti organisasi gerakan pramuka yang membawanya untuk mengetahui tentang arti kebersamaan dan tekad yang pantang menyerah. 

Berlanjut ke jenjang berikutnya, di SMP tepatnya di MtsN ia sempat mengikuti kepengurusan OSIS, PMR dan ekstrakulikuler olahraga. Karena prinsip hidupnya yang berbasis agama, selama 3 tahun di MtsN ia juga merasakan pendidikan non-formal, yaitu belajar di Pondok Pesantren modern yang bernama Ponpes Uswatun Hasanah. Disitulah beliau ditekankan untuk disiplin dan tidak harus membuang-buang waktu sedikitpun untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Karena kegiatannya cukup sibuk dan ketat, ia diwajibkan bangun pukul 03:30 untuk melaksanakan shalat tahajud yang sudah menjadi kegiatan rutin dan selalu ditutup setiap pukul 22:00 untuk istirahat dan tidur. Juga puasa sunnat hari senin-kamis suka dikerjakannya secara rutin. Dimasa itulah ia memegang prinsip untuk selalu menjadi diri yang bernilai dan tegas dalam menentukan masa depan. Selama SMP/MtsN dan menetap di Pesantren, ia aktif mengikuti lomba terutama lomba pidato dan berhasil menjadi juara baik pada lomba pidato berbahasa Indonesia maupun bahasa Arab, ternyata pengalaman hidup di pesantrennyalah yang membuat ia bisa bersaing pada saat lomba dan di pesantren tersebut ia bisa mandiri terutama dalam hal mencuci baju, merawat diri hingga menikmati saat jatuh sakit seorang diri.

Setelah 3 tahun duduk di bangku MtsN Purwakarta, ia melanjutkan Pendidikan ke jenjang berikutnya yaitu di MAN Purwakarta. Disana ia seperti biasa ikut tergabung di kepengurusan OSIS dan tidak ketinggalan juga masuk ekstrakulikuler Paskibra. Selama 3 tahun di MAN, ia selalu bisa mempertahankan posisinya sebagai 3 besar walapun ia juga sudah sibuk karena sambil mengajar di sekolah agama pada sore hari dan mengajra ngaji di mesjid pada malam harinya. Pegangan serangkaian kata-kata dari sang Ayah yaitu agar selalu bisa memanfaatkan kelebihan untuk kepentingan orang banyak membuat drinya selalu mengembangkan dan ingin berusaha supaya selalu bermanfaat di mata masyarakat. Hal itulah yang akan mendorong untuk bisa menjadi pemimpin dimasa depan.

Berbagai prestasi yang sebelumnya ia raih akan menjadi bekal untuk terus memantapkan Visi Misinya dalam meraih mimpi-mimpi yang membawanya untuk bisa terus berlanjut ke jenjang berikutnya yaitu tingkat Perguruan Tinggi. Beliau duduk di bangku kuliah dengan mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung melalui jalur PMDK. Selama berkuliah ia tak mau membebani kedua orang tuanya dengan biaya yang lumayan. Semampu mungkin dengan usahanya sendiri ia mampu membiayai kuliahnya. Mengajar di tengah-tengah kesibukan kampus dan meraih beasiswa. Berbagai jenis beasiswa  ia pernah dapatkan seperti beasiswa Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) yang berasal dari departemen agama dari tahun 2007 sampai 2011, beasiswa Bank Indonesia  pada tahun 2009 dan beasiswa Supersemar di tahun 2010. Ia semakin aktif di beberapa kegiatan. Membawa mimpi untuk menjadi pemimipin di masa depan membuatnya berhasil menjadi ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA) Pendidikan Bahasa Inggris periode 2009-2010.

Ditengah kesibukan akademik dan organisasi, walaupun mendapatkan dana dari beasiswa, ia masih saja menyempatkan diri untuk bekerja. Dalam niatnya ia tidak sekedar bekerja melainkan ingin meraup banyak pengalaman. Sejak tahun 2007 hingga 2011 ia sudah menjadi kepala sekolah di Madrasah Diniyah Hidayatul Islam. Pada tahun 2009 ia menjadi asisten dosen Bahasa Inggris di UIN Bandung dan UNINUS Bandung. Selain itu di tahun yang bersamaan, ia juga menjadi guru Bahasa Inggris di MA Al Mursyid Bandung dari tahun 2009 sampai 2011. Pada tahun 2010 ia sempat menjadi guru Bahasa Inggris di SMP  RSBI Cileunyi Bandung. Selain itu ia juga sempat menjadi penerjemah Bahasa Inggris. Ia juga sempat menjadi guru Bahasa Inggris di SMA Plus Riyadhul Jannah Subang dan guru Bahasa Inggris di MAN 1 RSBI Bandung dari tahun 2010-2011. Sungguh luar biasa pengalaman dalam mengajar beliau meskipun belum menjadi sarjana. Setelah lulus kuliahpun ia mendapat rekomendasi langsung dari Rektor UIN Bandung untuk menjadi dosen di jurusannya. Gugun ternasuk pemuda yang bisa memanajemen dan memanfaatkan waktunya dengan baik. Seperti sama halnya pada saat MtsN maupun MAN, di tingkat Perguruan Tinggi pun ia semakin akif berorganisasi di dalam dan luar kampus. Tapi luar biasanya ia masih bisa berprestasi dengan berhasil menyandang gelar sebagai mahasiswa terbaik angkatan 2007 dengan IPK 3.90

Pada saat duduk dibangku kuliah, ia ingin melebarkan talentanya dengan mengikuti lomba baca berita dalam bahasa Sunda di Bandung TV pada tahun 2008 dan menjadi finalis pada lomba tersebut. Juga sempat mendapatkan juara pertama pada lomba media pembelajaran tingkat senat Fakultas Tarbiyah tepatnya di tahun 2009 dan juara tiga lomba karya tulis di senat Fakultar Tarbiyah UIN Bandung. belum berhenti disana, ia juga berhasil meraih juara pertama pada lomba pidato dan juara ketiga lomba karya ilmiah pada perayaan Dies Natalies UIN SGD Bandung. Segudang prestasi telah dilaluinya. Kesuksesannya semakin gemilang dan memperlengkap deretan prestasinya, yaitu pada tahun 2011, impiannya untuk bisa mendapatkan beasiswa keluar negeri dan berkunjung ke beberapa negara akhirnya terwujud. Tepat di tahun 2011 ia pergi ke hampir 20 negara. Disisi lain, yang paling disyukuri oleh beliau adalah dapat memberangkatkan orang tuanya ke mekkah. Itu adalah harapan yang paling diinginkan oleh seluruh orang tua. Pada program beasiswa ke luar negeri, ia mendapatkan kesempatan menikmati kuliah selama 2 bulan di Amerika melalui program SUSI (Student Exchange of the Study of the United States Institutes) di Temple University, Philadelphia Amerika. Di tahun yang sama ia mendapat kesempatan mengikuti Summer School  program  di University of Lisbon, Portugal. Tentunya ia sangat bersyukur dan tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Selain itu, ia mendapat kesempatan mengikuti beberapa forum pemuda Malaysia, Singapura dan Qatar. Berbagai pengalamannya itu membuat ia semakin dikenal dan diberi kesempatan untuk berpidato pada forum organisasi yang terbilang bergengsi di Dunia yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa atau disingkat PBB. Dan itu membuatnya semakin tertarik untuk belajar lebih dalam lagi mengenai politik, hubungan internasional dan isu-isu di PBB seperti keragaman budaya dan  lain-lain.

langkah pertama untuk terus berkaryaMahasiswa yang kini tengah menempuh pascasarjana (S2) di Harford University, Amerika Serikat yang mengambil jurusan Religious Studies ini sempat membuat bukunya yang pertama dan diterbitkan pada tahun 2012. Bukunya yang berjudul Gugun Gumilar Mengejar Mimpi Indonesia adalah kali pertama beliau menjadi penulis untuk sebuah buku. Buku itu berupakan sebuah ide yang datang dari sahabatnya. Walaupun ide itu tidak datang dari seorang Gugun, tapi sahabatnya berencana ingin mengangkat sebuah kisah kehidupan seorang Gugun yang awalnya akan dibuat dalam jenis biografi, dan ternyata beliau cukup antusias terhadap ide tersebut. Lalu terbitlah buku itu yang isinya meripakan kisah dari perjuangan dan prestasi di masa lalu hingga mencapai mimpinya seperti sekarang ini. Buku itu dicetak sebanyak 200 eksemplar dengan waktu yang singkat. Dalam waktu sebulan saja buku pun sudah habis laku terjual.

Gugun berpendapat bahwa kesuksesan itu adalah sebuah perjalanan dan bukan tujuan akhir. Ada sebuah kenikmatan saat kita sedang berproses untuk menuju sesuatu. Namun, mempertahankan kesuksesan itu bukan perkara mudah. Dia mengawalinya dengan sebuah amanah dari sang Ayah untuk bisa menjadi pemimpin masa depan. Menurutnya, salah satu kunci untuk bisa mewujudkan impiannya adalah dengan memperluas silaturahmi, memperbanyak relasi dan harus bisa menjaga hubungan baik dengan siapapun. Jika sudah memiliki semua itu, maka bukan tidak mungkin sebuah impian yang dahulu dinantikan pasti suatu saat nanti impian tersebut akan datang memhampiri kita dengan sendirinya berkat usaha, ikhtiar dan doa.

Berikut beberapa foto-foto dan 1 liputan video dari beliau yang sedang menempuh pendidikan di Amerika dan berada di forum PBB. 

gugun gumilar3

gugun gumilar2gugun gumilar1
 


 


Berdasarkan Kutipan Dari:
>

Senin, 29 September 2014

Posted by Unknown On 9/29/2014 04:58:00 PM

Kita tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi dimasa depan walaupun itu adalah hal yang rumit. Dari segi keahlian, kita bisa menghadapi masa depan dengan ilmu yang telah dipersiapkan sekarang selagi mampu. Jika tidak mempersiapkan apapun, apa yang kita bawa, yang kita hadapi, yang kita capai dan yang kita raih dimasa depan tentunya semua orang menginginkan masa depan yang cerah. Maka dari itu, perilaku kita sekarang adalah gambaran dimasa depan dan kita harus secepatnya merubah diri kita sendiri. Apakah nanti akan seperti ini saja atau bahkan lebih buruk lagi. Semua itu tergantung dari apa yang kita lakukan dimasa sekarang ini.

Sebenarnya kita bisa memprediksi masa depan tapi hal itu tergantung kepada apa yang telah kita perbuat dimasa lalu. Seperti halnya jika kita memikirnkan masa kecil dari SD, menempuh jenjang SMP sampai SMA bahkan sekarang tingkat perguruan tinggi. Kita bisa memprediksinya, dari masa lalu hingga sekarang ini apakah ada perubahan? Dan itu sebenarnya menimbulkan tanda tanya besar. Dari segi fisik, okelah jasmani kita berubah dengan signifikan dan jelas. Dari segi kemampuan penalaran, mungkinkah kita berubah sedemikian rupanya. Tapi berubah dalam arti bagaimana, apakah pemahaman kita akan bertambah atapun berkurang. Hal itu tergantung pada diri kita sendiri. Banyak yang memikirkan bahwa masa depan itu adalah tabu. Kenapa demikian, coba tanya pada diri sendiri apa cita-cita kalian. Sebagian besar jawabannya itu tidak sesuai dengan ekspektasi yang digambarkan oleh fikiran. Hanya melalui kata yang terucap. Karena rata-rata manusia menggantungkan nasibnya sesuai situasi dan kondisi dimasa depan. Jadi cara berfikirnya itu istilahnya "segimana nanti saja". Nah itu adalah salah satu contoh ketabuan dalam meraih masa depan.

Makna dari masa depan itu sederhana tetapi memiliki “arti” yang luar biasa. Apa yang terdapat dalam kata “arti” tersebut tentu itu berhubungan dengan pengetahuan manusia. Suatu “arti” yang mendefinisikan sebagai harapan yang ada pada diri setiap orang berbentuk pengetahuan dan ilmu sebagai dasarnya. Semua itu bisa menjadi tulang punggung yang akan digantungkan oleh kita. Tentunya berbekal ilmu pengetahuan yang cukup untuk bisa mencerdaskan bangsa. Pastinya masa depan itu sudah bisa kita prediksi dari sekarang.

Pada dasarnya masa depan itu tidak mempunyai bentuk. Apakah itu lingkaran, kotak, segitiga atau apalah pokoknya tidak berbentuk. Bagaimana bisa membuat hal itu supaya mempunyai bentuk bahkan bentuk yang sangat jelas. Tentu apa yang kita lakukan adalah gambaran dari bentuk itu. Semakin memperbanyak perbuatan positif yang menghasilkan tekad yang kuat, niat yang teguh maka bentuk itu semakin jelas rupanya karena suatu bentuk itu tidak beraturan. Maka sama halnya dengan masa depan yang tidak beraturan. Seperti contohnya yaitu tergantung situasi dan kondisi. Tapi disini kita bisa mengendalikannya, misalkan bentuk kotak persegi yang memiliki 4 sudut. Bahwa di tiap-tiap sudut itu tersimpan masing-masing tujuan yang pastinya masih tabu. Dan jika hilang 1 sudut, berarti hilang 1 tujuan, maka bentuknyapun otomatis berubah lebih dekatnya ke bentuk segitiga yang memunyai 3 sudut yang berarti sisanya tinggal 3 tujuan. Jika terus-menerus seperti itu hilang satu persatu maka sampai kepada bentuk terakhir yaitu bulat yang secara otomatis menjati 1 tujuan. Istilahnya disini menjadi tekad yang bulat.

Dari konteks tersebut ringkasnya kita bisa memahami bahwa masa itu bukan suatu kebetulan. Melainkan masa depan itu bisa diraih dengan susunan rencana yang teratur, memiliki tujuan yang terarah dan tidak berubah-ubah, tekad yang bulat, ikhtiar dan lain-lain. Dengan begitu jika sudah terdapat rencana dalam hidup kita maka masa depanpun tidak lagi harus dicari dengan susah payah. Melainkan datang dengan sendirinya oleh usaha yang kita lakukan.


Created By: Nurdin Akbar

>

Sabtu, 27 September 2014

Posted by Unknown On 9/27/2014 02:02:00 PM


Wahai sang Kholik, kemana saya harus pergi. Apakah diri ini harus selalu mengikuti sang mentari yang tidak pernah terbit dipagi hari.

Wahai sang ayah, mengapa harapn ini selalu sia-sia. Apakah sang mentari hanyalah fiktif belaka yang ada disetiap cerita legenda.

Wahai sang ibu, kenapa diri ini selalu dirundung pilu. Apakah karena tidak punya qalbu sehingga mentari tidak keluar karena malu.

Wahai sang guru, apa yang harus kulakukan. Kenapa  semua ini dengan sulitnya kulupakan. Padahal semua instuisi ini dirasa sudah mampu untuk bergerak sendirian.

Wahai sanak saudara, apa salahku semua ini. Mengapa disetiap jalan selalu diselimuti arah yang tabu sehingga sulit rasanya untuk maju.

Mungkin karena rasa takabur yang menyelimuti jalan. “jawab sanak saudara”

Mungkin karena rasa ego yang menutupi diri. “jawab sang guru”

Mungkin karena rasa riya yang membuang qalbu. “jawab sang ibu”

Dan mungkin karena rasa ujub yang kapan saja dapat menendang harapan. “jawab sang ayah”

“Maka bertaqwalah pada Tuhanmu, laksanakan perintahnya serta jauhi larangannya” “jawab dalam firman-Nya” sang Kholik.

Jadi, semua inilah yang membuat diri ini sempat putus asa. Maka akan kuturuti semua perintah Tuhanku. Sang maha kasih lagi maha penyayang.

Karena ingin rasanya segenap jiwa, raga dan ilmu ini di tumpah darahkan kepada bangsa dan tanah airku.

 Supaya mereka bisa merasakan manis dari pahitnya dan mudah dari sulitnya suatu perjuangan. 

Maka dari itu fikirkanlah dalam diri sendiri, bersihkanlah, sadarkanlah diri ini sebelum menyadarkan orang lain. 

Dengan begitu kita bisa melihat terangnya mentari dari gelapnya malam.


Create By: Nurdin Akbar
>

Kamis, 25 September 2014

Posted by Unknown On 9/25/2014 05:54:00 PM

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, dan berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” (Ir. Soekarno)

Betapa tinggi harapannya seorang pemuda dimata bung karno. Beliau percaya bahwa yang akan dilirik oleh dunia karena ulahnya adalah pemuda yang mewarisi seluruh jiwa raga dari tubuh Indonesia berlandaskan pancasila. Pemuda merupakan sang pusaka asli dari tanah bangsa penerus kader-kader sebelumnya seperti kader masyarakat, kader keluarga, kader Negara dan kader yang lainnya. Juga selalu di identikan dengan revolusioner atau perubahan yang pantas disematkan kepada pemuda yang menegakkan keadilan dan menolak kekuasaan. Dalam prospek sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya. Dengan tekad dari harapan seluruh masyarakat yang patut diapresiasikan sebagai penghargaan yang bergengsi hanya untuk pemuda yang peduli bangsa. Sejarah telah mencatat dan kitalah yang menjadi saksinya karena kiprah pemuda-pemuda yang tak kenal putus asa dan selalu semangat biarpun jiwa raga menjadi taruhannya. Indonesia bisa merdeka berkat hasil dari para pemuda Indonesia yang gigih seperti Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Jend. Sudirman, Bung Tomo dan lain-lain dengan penuh rasa kasih sayang kepada bangsa untuk mengabdikan dirinya kepada Negara.

Lantas bagaimana dengan kondisi pemuda masa kini? Apakah sesuai dengan harapan dari pernyataan bung karno, jika kita melihat langsung kondisi sekarang atau bahkan diri kita sendiri yang merupakan seorang pemuda bagaimana cara kita menumbuhkan semangat nasionalisme?. Kalau dilihat dalam kacamata Negara dan masyarakat kesannya seakan-akan pemuda sekarang malu untuk mewarisi semangat nasionalisme. Generasi muda cenderung bersikap antusias dalam menghadapi berbagai isu. Seperti contoh, banyak yang berargumen dengan suatu tema terhadap isu tertentu yang harapan dari isi argumennya bahkan melebihi ekspektasi dari bung karno. Tapi ironisnya itu hanya sebatas argumen dan tidak direalisasikan kedalam perbuatan. Apakah ada perbedaan suatu idealisme dalam pemikiran pemuda masa kini dan masa lalu. Tentu sangat jelas, di dalamnya terkandung idealisme pada jiwa dan pikiran generasi muda yang harus mengambil peranan penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Pada persamaannya terdapat tekad yang perlu dihidupkan dalam setiap perencanaan, sehingga pelayanan dapat lebih disesuaikan dengan sasaran yang ingin dicapai.

Pada progresnya generasi muda tidak hanya penting dalam membangun kerangka pemberdayaan suatu generasi, tapi juga harus memberikan kontribusi bagi penyiapan generasi selanjutnya, serta revolusi dari regenerasi kepemimpinan dimasa mendatang. Guna menciptakan eksplorasi untuk menemukan hal-hal baru yang berguna bagi kehidupan umat manusia. Maka dari itu peranan pemuda dapat mengemban bangsa dari segi realitas yang terjadi seperti sosial politik yang berkontribusi dengan cara berfikir kritis untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang ada. Keterbukaan terhadap daerah-daerah yang bisa dibilang terkena konflik akibat perbedaan ideologi berpotensi kepada perpecahan bangsa. Disinilah peran pemuda sangat dibutuhkan guna menyelesaikan konflik dengan netral melalui jalan tengah.

Dengan menciptakan suatu peluang untuk masa depan tentu hal itu sangat diharapkan pada pemuda masa kini. Seorang pemuda dengan tekad baja bisa menawarkan pada masa depan dengan tidak memikirkan masa lalu. Disini hanya tugas para orang tua untuk menceritakan segenap kisah yang mengesankan yang terjadi sekitar 10 atau 20 tahun kebelakang. Dan juga seorang guru atau ahli sejarah yang harus menjadi pekerjaan rumah terhadap anak didiknya untuk menceritakan suatu kisah yang menyemangati yang tejadi sekitar 10 atau 20 abad ke belakang. Dengan begitu masa depan sudah bisa kita prediksi, apakah akan lebih baik lagi atau bahkan lebih buruk. Berarti pada teori ini adalah peranan generasi tua yang menjadi pelengkap bagi mereka yang akan melanjutkan teori tersebut. Dalam prosesnya termasuk suatu hal tentang turun-temurun ilmu yang pada dasarnya akan diwariskan oleh mereka para pemuda yang siap mengambil resiko apapun yang terjadi.

Jadi semua itu akan terealisasikan dengan segenap fikiran yang memiliki visi dan misi untuk mengubah potensi yang ada menjadi sesuatu yang luar biasa. Potensi yang lebih cenderung terhadap pendidikan yang memiliki ide cemerlang untuk mengangkat daerah terluar Indonesia supaya disamakan dengan daerah-daerah lainnya. Itu adalah segenap harapan yang menjadi tugas seorang pemuda yang menjadi mimpinya. Akan sangat mudah bila diubah menjadi janji-janji yang sudah harus lunas terbayarkan. Mengapa demikian, karena janji tersebut akan menjadi target Indonesia di tahun 2045. Dengan begitu mereka melaksanakan tugasnya dan mereka adalah pemuda idaman bangsa yang akan menjadi sejarah dimasa mendatang.


Berdasarlan Kutipan Dari:
http://setitikbaktikupadadunia.blogspot.com/2012/02/pemuda-dan-indonesia-emas-2045.html

>

Selasa, 23 September 2014

Posted by Unknown On 9/23/2014 06:01:00 PM
Pendidikan seperti lakasana pengembara yang selalu ada disetiap pelosok negeri, bukan tidak mungkin sebuah potensi yang dahulu hanya sebatas mimpi kini akan menjadi kenyataan yang siap dikabulkan dimasa depan. Potensi yang berani mengemban amanah terbesar sepanjang masa. Amanah yang berbentuk penguasa akan dibawa oleh seseorang yang peduli bangsa. Berani membawa sebuah amanah yang disimpan di atas pundaknya dan dicatat oleh pikirannya dan diteguhkan dalam hatinya yang hanya untuk mengabdi pada negeri. Dan amanah itu adalah pendidikan. Lalu siapa yang membawanya? Tentu itu adalah KAMU.

Tapi ada suatu hambatan yang selalu siap menekan. Hambatan yang tak kalah semangatnya untuk menjatuhkan mereka yang sedang berusaha maju kedepan. Suatu hambatan yang berbentuk kesalahan sering muncul secara tiba-tiba tentunya bukan datang dari tempat asing yang sebetulnya tanpa kita sadari bahwa kesalahan itu muncul dari dalam diri kita sendiri. Itulah yang membuat sekian harapan tidak terpenuhi karena sirna ditengah jalan. Tujuan yang akhirnya sia-sia pantas dibebankan pada mereka yang berjalan lamban. Sehingga keinginanpun hanya muncul dalam pikiran dengan segudang harapan yang ingin segera terkabulkan dan sulit rasanya jika tidak direalisasikan dengan perubatan.

Karena hanya sebatas kata yang terucap. Untuk bisa mencapainya saja kita hanya bisa berharap, bukan bertindak. Hal itulah suatu tebusan yang harus terpenuhi dari semua lini kekuarangan yang ada. Sadarkan diri apa yang harus kita wariskan kepada anak cucu kita nanti. Jika harapan yang ditaruhkan, suatu asumsi yang beranggapan bahwa harapan adalah tujuan yang tertunda. dan itu adalah sebuah alasan yang membuang-buang waktu saja dan menyia-nyiakan suatu kehidupan. Tapi anggaplah bahwa itu hanya kesalahan yang bersifat manusiawi. Suatu kesalahan yang selalu menjadi rintangan disetiap proses yang sedang dijalani.

Terkadang, dunia selalu tidak adil terhadap apa yang kita dapatkan. Tapi apakah dunia itu selalu membawa kabar gembira? Tentu saja tidak. Karena semua tergantung pada apa yang kita lakukan. Tentu kita selalu ingin mengharapkan dunia yang seperti itu. Dimana didalamnya terdapat ketentraman, kemakmuran, kesejahteraan, kecerdasan, kearifan dan lain-lain yang siap dimiliki oleh disetiap orang dalam suatu negara. Hal itu bukanlah tidak mungkin mengingat bahwa mimpi juga bisa ditembus dengan amanah yang terpenuhi dan tekad yang lurus demi tercapainya suatu negeri yang kita impikan dimasa depan nanti guna memenuhi ekspektasi yang diambil dari suatu pepatah yang mengatakan bahwa “masa depan itu ditentukan dari sekarang dan kitalah yang menetukan masa depan itu”.


Sebagai wadahnya ilmu pengetahuan yang menetukan masa depan, tentu pendidikan layak dikedepankan. Harus kita akui bahwa pendidikan adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan. Untuk bisa terus berjalan dalam rotasi kehidupan yang tidak terasa membuat kita tidak boleh berjalan lamban. Semata-mata untuk menghindari dan melewati hambatan yang pada dasarnya dibuat oleh diri kita sendiri. Oleh karena itu kita bisa mengemban amanah dengan lancar dan mewariskannya hanya karena untuk berbakti pada negeri yang ada disetiap tekad kita dan berharap masa yang akan datang harus lebih baik dari masa kini. Buatlah asumsi bahwa masa kini adalah sejarah untuk masa depan sehingga mereka bisa mengetahui bahwa kita adalah pondasinya dan pada akhirnya generasi emaspun bukan sebatas mimpi, yang pasti akan terealisasi dimasa yang akan datang nanti.


Created By: Nurdin Akbar
>
Posted by Unknown On 9/23/2014 05:24:00 PM



NEC UPI 2014 


Kali ini, salah satu universitas ternama yang terletak di kota Bandung yaitu Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan suatu acara dengan judul National Education Conference (NEC) UPI 2014 dengan tema "Menembus batas mimpi untuk indonesia emas 2045: the insight into new paradigm". Untuk memeriahkan acara tersebut, NEC UPI 2014 mengadakan berbagai macam lomba termasuk "Lomba Blog Nasional" yang sedang saya ikuti. yukk simak infonya dari Lomba Blog Nasional dibawah ini:

Ikutilah !!!!!!!

Lomba Blog Nasional


Syarat dan Ketentuan Lomba Blog Nasional NEC UPI 2014 dapat DOWNLOAD DISINI (Klik)
A.    Deskripsi
Lomba blog nasional NEC UPI 2014 merupakan kompetisi blog individu dengan memiliki 2 kategori, yakni:
1.    Pelajar SMA/MA/SMK/Sederajat
2.    Mahasiswa dan Umum
B.    Biaya Pendaftaran
1.    Pelajar SMA/MA/SMK/Sederajat: Rp. 30.000/Blog
2.    Mahasiswa dan Umum: Rp. 40.000/Blog
C.    Tanggal Penting
1.    Waktu pendaftaran dan pengiriman: 15 Juli – 29 September 2014 (Terjadi perpanjangan waktu jadi berlangsung sampai tanggal 02 Oktober 2014)
2.    Pengumuman juara: 06 Oktober 2014
3.    Pembagian hadiah akan dilaksanakan langsung pada tanggal 11 Oktober 2014 dan di posting di web nec.rema.upi.edu
D.    Syarat dan Ketentuan
1.    Tema: “Menembus Batas Mimpi Untuk Indonesia Emas 2045: The Insight Into New Paradigm”
2.    Peserta hanya diperbolehkan untuk mendaftar satu blog
3.    Peserta membuat postingan blog (minimal 5 postingan), seperti: berita, artikel, essay, futures, puisi, cerpen, cergam dan sebagainya, juga dapat disertai gambar/foto/diagram/dan lain-lain yang menarik dan mendukung isi tulisan blog sesuai dengan kreatifitas peserta
4.    Postingan blog harus sesuai dengan tema
5.    Potensi Pendidikan Indonesia diangkat ke dalam postingan blog, tidak hanya potensi yang terdapat di dalam kota, melainkan potensi yang ada di daerah perbatasan terluar Indonesia
6.    Peserta WAJIB mencantumkan website UPI (www.upi.edu) dan NEC UPI (nec.rema.upi.edu) pada blog
7.    Karya harus sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat dan tidak menyinggung unsur SARA (suku, agama, ras), pornografi, sadisme, dan sarkasme
8.    Karya yang dikirim tidak pernah diikutsertakan dalam kompetisi lain
9.    Karya yang dilombakan adalah hasil karya sendiri (original), TIDAK diperkenankan untuk meng-copy paste dari sumber lain dan BUKAN hasil plagiat, apabila mengutip dari sumber lain maka cantumkan daftar pustaka yang jelas
10.    Menggunakan bahasa yang baik dan sopan
11.    Semua peserta akan mendapatkan e-sertifikat (kecuali bagi para pemenang)
12.    Pada tanggal 06 Oktober 2014, Peserta yang menjadi pemenang lomba blog nasional akan mendapatkan konfirmasi SMS dari Panitia mengenai kehadiran, apabila Pemenang lomba blog nasional tidak dapat hadir pada saat pembagian hadiah maka uang pembinaan akan dikirimkan melalui nomor rekening pemenang lomba blog nasional dan otomatis trophy juara akan menjadi milik Panitia
13.    Keputusan Panitia tidak dapat diganggu gugat
E.    Kriteria Penilaian Blog
1.    Kesesuaian blog dengan tema
2.    Materi yang disampaikan pada blog
3.    Inovatif, kreatif, dan menarik
4.    Komunikatif dan informatif
5.    Tata bahasa
6.    Desain blog
F.    Cara Pendaftaran
1.    Pahami syarat dan ketentuan lomba blog nasional di nec.rema.upi.edu
2.    Peserta WAJIB membayar biaya pendaftaran peserta ke nomor rekening BNI : 0258133991 atas nama Tia Amelia
3.    Apabila transfer dilakukan melalui Teller Bank, maka tuliskan nama peserta dan judul blog pada keterangan transfer dan simpan bukti transaksi untuk discan/foto lalu dikirim sesuai ketentuan panitia
NECUPI_Lomba Blog_Kategori_Nama Pembuat_Asal Instansi_Judul Blog
Contoh:
NECUPI_Lomba Blog_Mahasiswa dan Umum_Lucky Hersya Rachman_ITB_Peran Teknologi dalam Pendidikan
Atau
NECUPI_Lomba Blog_Pelajar SMA/Sederajat_Alifia Puspaningrum_SMAN 3 Bandung_Pendidikan dalam Indonesia, Indonesia dalam Pendidikan
4.    Apabila transfer tidak melalui Teller Bank, sepeti: SMS-banking, e-banking, atau ATM ikuti petunjuk sesuai dengan BANK masing-masing serta simpan bukti transaksi untuk di scan/foto lalu dikirim sesuai ketentuan pada pengiriman blog
G.    Pengiriman Blog
1.    Alamat blog dikirim pada e-mail lomba.blog.necupi@gmail.com sesuai waktu yang telah ditentukan dengan format sebagai berikut:
a.    Subjek e-mail
NECUPI_Lomba Blog_Kategori_Nama Pembuat_Asal Instansi_Judul Blog
Contoh:
NECUPI_Lomba Blog_Mahasiswa dan Umum_Lucky Hersya Rachman_ITB_Peran Teknologi dalam Pendidikan
Atau
NECUPI_Lomba Blog_Pelajar SMA/Sederajat_Alifia Puspaningrum_SMAN 3 Bandung_Pendidikan dalam Indonesia, Indonesia dalam Pendidikan
b.    Isi e-mail
Isi e-mail yakni BIODATA PESERTA beserta SCAN/FOTO KARTU PELAJAR/MAHASISWA/KTP DAN BUKTI TRANSFER UANG PENDAFTARAN dengan format sebagai berikut:
Judul blog
Alamat blog yang dilombakan
Nama lengkap pembuat
Asal instansi
No. HP
Nama facebook
Nama twitter
Blog
2.    Konfirmasi melalui SMS setelah pengiriman karya dengan format sebagai berikut:
FORMAT SMS:
NECUPI_Lomba Blog_Kategori_Nama Pembuat_Asal Instansi_Judul Blog
Contoh:
NECUPI_Lomba Blog_Mahasiswa dan Umum_Lucky Hersya Rachman_ITB_Peran Teknologi dalam Pendidikan
Atau
NECUPI_Lomba Blog_Pelajar SMA/Sederajat_Alifia Puspaningrum_SMAN 3 Bandung_Pendidikan dalam Indonesia, Indonesia dalam Pendidikan
KIRIM KE:
081910442220 (Muhammad Guntur/ Pendidikan Fisika)
3.    Panitia akan mengkonfirmasi kepada peserta jika e-mail, SCAN/FOTO KARTU PELAJAR/MAHASISWA/KTP DAN BUKTI TRANSFER UANG PENDAFTARAN telah diterima
H.    Hadiah Juara
1.    Pelajar SMA/MA/SMK/Sederajat
Juara I        : Trophy + sertifikat + uang pembinaan
Juara II    : Trophy + sertifikat + uang pembinaan
Juara III    : Trophy + sertifikat + uang pembinaan
2.    Mahasiswa dan Umum:
Juara I        : Trophy + sertifikat + uang pembinaan
Juara II    : Trophy + sertifikat + uang pembinaan
Juara III    : Trophy + sertifikat + uang pembinaan
I.    Info Lebih Lengkap
1.    Web               : nec.rema.upi.edu
2.    Facebook       : facebook.com/NECUPI
3.    Twitter           : @NEC_UPI
4.    e-mail            : lomba.blog.necupi@gmail.com
5.    No. Kontak     :
081910442220 (Muhammad Guntur/ Pendidikan Fisika)
085720559128 (Sri Wulandari/ Pendidikan Fisika)
>