Senin, 29 September 2014

Posted by Unknown On 9/29/2014 04:58:00 PM

Kita tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi dimasa depan walaupun itu adalah hal yang rumit. Dari segi keahlian, kita bisa menghadapi masa depan dengan ilmu yang telah dipersiapkan sekarang selagi mampu. Jika tidak mempersiapkan apapun, apa yang kita bawa, yang kita hadapi, yang kita capai dan yang kita raih dimasa depan tentunya semua orang menginginkan masa depan yang cerah. Maka dari itu, perilaku kita sekarang adalah gambaran dimasa depan dan kita harus secepatnya merubah diri kita sendiri. Apakah nanti akan seperti ini saja atau bahkan lebih buruk lagi. Semua itu tergantung dari apa yang kita lakukan dimasa sekarang ini.

Sebenarnya kita bisa memprediksi masa depan tapi hal itu tergantung kepada apa yang telah kita perbuat dimasa lalu. Seperti halnya jika kita memikirnkan masa kecil dari SD, menempuh jenjang SMP sampai SMA bahkan sekarang tingkat perguruan tinggi. Kita bisa memprediksinya, dari masa lalu hingga sekarang ini apakah ada perubahan? Dan itu sebenarnya menimbulkan tanda tanya besar. Dari segi fisik, okelah jasmani kita berubah dengan signifikan dan jelas. Dari segi kemampuan penalaran, mungkinkah kita berubah sedemikian rupanya. Tapi berubah dalam arti bagaimana, apakah pemahaman kita akan bertambah atapun berkurang. Hal itu tergantung pada diri kita sendiri. Banyak yang memikirkan bahwa masa depan itu adalah tabu. Kenapa demikian, coba tanya pada diri sendiri apa cita-cita kalian. Sebagian besar jawabannya itu tidak sesuai dengan ekspektasi yang digambarkan oleh fikiran. Hanya melalui kata yang terucap. Karena rata-rata manusia menggantungkan nasibnya sesuai situasi dan kondisi dimasa depan. Jadi cara berfikirnya itu istilahnya "segimana nanti saja". Nah itu adalah salah satu contoh ketabuan dalam meraih masa depan.

Makna dari masa depan itu sederhana tetapi memiliki “arti” yang luar biasa. Apa yang terdapat dalam kata “arti” tersebut tentu itu berhubungan dengan pengetahuan manusia. Suatu “arti” yang mendefinisikan sebagai harapan yang ada pada diri setiap orang berbentuk pengetahuan dan ilmu sebagai dasarnya. Semua itu bisa menjadi tulang punggung yang akan digantungkan oleh kita. Tentunya berbekal ilmu pengetahuan yang cukup untuk bisa mencerdaskan bangsa. Pastinya masa depan itu sudah bisa kita prediksi dari sekarang.

Pada dasarnya masa depan itu tidak mempunyai bentuk. Apakah itu lingkaran, kotak, segitiga atau apalah pokoknya tidak berbentuk. Bagaimana bisa membuat hal itu supaya mempunyai bentuk bahkan bentuk yang sangat jelas. Tentu apa yang kita lakukan adalah gambaran dari bentuk itu. Semakin memperbanyak perbuatan positif yang menghasilkan tekad yang kuat, niat yang teguh maka bentuk itu semakin jelas rupanya karena suatu bentuk itu tidak beraturan. Maka sama halnya dengan masa depan yang tidak beraturan. Seperti contohnya yaitu tergantung situasi dan kondisi. Tapi disini kita bisa mengendalikannya, misalkan bentuk kotak persegi yang memiliki 4 sudut. Bahwa di tiap-tiap sudut itu tersimpan masing-masing tujuan yang pastinya masih tabu. Dan jika hilang 1 sudut, berarti hilang 1 tujuan, maka bentuknyapun otomatis berubah lebih dekatnya ke bentuk segitiga yang memunyai 3 sudut yang berarti sisanya tinggal 3 tujuan. Jika terus-menerus seperti itu hilang satu persatu maka sampai kepada bentuk terakhir yaitu bulat yang secara otomatis menjati 1 tujuan. Istilahnya disini menjadi tekad yang bulat.

Dari konteks tersebut ringkasnya kita bisa memahami bahwa masa itu bukan suatu kebetulan. Melainkan masa depan itu bisa diraih dengan susunan rencana yang teratur, memiliki tujuan yang terarah dan tidak berubah-ubah, tekad yang bulat, ikhtiar dan lain-lain. Dengan begitu jika sudah terdapat rencana dalam hidup kita maka masa depanpun tidak lagi harus dicari dengan susah payah. Melainkan datang dengan sendirinya oleh usaha yang kita lakukan.


Created By: Nurdin Akbar

>

Sabtu, 27 September 2014

Posted by Unknown On 9/27/2014 02:02:00 PM


Wahai sang Kholik, kemana saya harus pergi. Apakah diri ini harus selalu mengikuti sang mentari yang tidak pernah terbit dipagi hari.

Wahai sang ayah, mengapa harapn ini selalu sia-sia. Apakah sang mentari hanyalah fiktif belaka yang ada disetiap cerita legenda.

Wahai sang ibu, kenapa diri ini selalu dirundung pilu. Apakah karena tidak punya qalbu sehingga mentari tidak keluar karena malu.

Wahai sang guru, apa yang harus kulakukan. Kenapa  semua ini dengan sulitnya kulupakan. Padahal semua instuisi ini dirasa sudah mampu untuk bergerak sendirian.

Wahai sanak saudara, apa salahku semua ini. Mengapa disetiap jalan selalu diselimuti arah yang tabu sehingga sulit rasanya untuk maju.

Mungkin karena rasa takabur yang menyelimuti jalan. “jawab sanak saudara”

Mungkin karena rasa ego yang menutupi diri. “jawab sang guru”

Mungkin karena rasa riya yang membuang qalbu. “jawab sang ibu”

Dan mungkin karena rasa ujub yang kapan saja dapat menendang harapan. “jawab sang ayah”

“Maka bertaqwalah pada Tuhanmu, laksanakan perintahnya serta jauhi larangannya” “jawab dalam firman-Nya” sang Kholik.

Jadi, semua inilah yang membuat diri ini sempat putus asa. Maka akan kuturuti semua perintah Tuhanku. Sang maha kasih lagi maha penyayang.

Karena ingin rasanya segenap jiwa, raga dan ilmu ini di tumpah darahkan kepada bangsa dan tanah airku.

 Supaya mereka bisa merasakan manis dari pahitnya dan mudah dari sulitnya suatu perjuangan. 

Maka dari itu fikirkanlah dalam diri sendiri, bersihkanlah, sadarkanlah diri ini sebelum menyadarkan orang lain. 

Dengan begitu kita bisa melihat terangnya mentari dari gelapnya malam.


Create By: Nurdin Akbar
>

Kamis, 25 September 2014

Posted by Unknown On 9/25/2014 05:54:00 PM

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, dan berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” (Ir. Soekarno)

Betapa tinggi harapannya seorang pemuda dimata bung karno. Beliau percaya bahwa yang akan dilirik oleh dunia karena ulahnya adalah pemuda yang mewarisi seluruh jiwa raga dari tubuh Indonesia berlandaskan pancasila. Pemuda merupakan sang pusaka asli dari tanah bangsa penerus kader-kader sebelumnya seperti kader masyarakat, kader keluarga, kader Negara dan kader yang lainnya. Juga selalu di identikan dengan revolusioner atau perubahan yang pantas disematkan kepada pemuda yang menegakkan keadilan dan menolak kekuasaan. Dalam prospek sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya. Dengan tekad dari harapan seluruh masyarakat yang patut diapresiasikan sebagai penghargaan yang bergengsi hanya untuk pemuda yang peduli bangsa. Sejarah telah mencatat dan kitalah yang menjadi saksinya karena kiprah pemuda-pemuda yang tak kenal putus asa dan selalu semangat biarpun jiwa raga menjadi taruhannya. Indonesia bisa merdeka berkat hasil dari para pemuda Indonesia yang gigih seperti Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Jend. Sudirman, Bung Tomo dan lain-lain dengan penuh rasa kasih sayang kepada bangsa untuk mengabdikan dirinya kepada Negara.

Lantas bagaimana dengan kondisi pemuda masa kini? Apakah sesuai dengan harapan dari pernyataan bung karno, jika kita melihat langsung kondisi sekarang atau bahkan diri kita sendiri yang merupakan seorang pemuda bagaimana cara kita menumbuhkan semangat nasionalisme?. Kalau dilihat dalam kacamata Negara dan masyarakat kesannya seakan-akan pemuda sekarang malu untuk mewarisi semangat nasionalisme. Generasi muda cenderung bersikap antusias dalam menghadapi berbagai isu. Seperti contoh, banyak yang berargumen dengan suatu tema terhadap isu tertentu yang harapan dari isi argumennya bahkan melebihi ekspektasi dari bung karno. Tapi ironisnya itu hanya sebatas argumen dan tidak direalisasikan kedalam perbuatan. Apakah ada perbedaan suatu idealisme dalam pemikiran pemuda masa kini dan masa lalu. Tentu sangat jelas, di dalamnya terkandung idealisme pada jiwa dan pikiran generasi muda yang harus mengambil peranan penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Pada persamaannya terdapat tekad yang perlu dihidupkan dalam setiap perencanaan, sehingga pelayanan dapat lebih disesuaikan dengan sasaran yang ingin dicapai.

Pada progresnya generasi muda tidak hanya penting dalam membangun kerangka pemberdayaan suatu generasi, tapi juga harus memberikan kontribusi bagi penyiapan generasi selanjutnya, serta revolusi dari regenerasi kepemimpinan dimasa mendatang. Guna menciptakan eksplorasi untuk menemukan hal-hal baru yang berguna bagi kehidupan umat manusia. Maka dari itu peranan pemuda dapat mengemban bangsa dari segi realitas yang terjadi seperti sosial politik yang berkontribusi dengan cara berfikir kritis untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang ada. Keterbukaan terhadap daerah-daerah yang bisa dibilang terkena konflik akibat perbedaan ideologi berpotensi kepada perpecahan bangsa. Disinilah peran pemuda sangat dibutuhkan guna menyelesaikan konflik dengan netral melalui jalan tengah.

Dengan menciptakan suatu peluang untuk masa depan tentu hal itu sangat diharapkan pada pemuda masa kini. Seorang pemuda dengan tekad baja bisa menawarkan pada masa depan dengan tidak memikirkan masa lalu. Disini hanya tugas para orang tua untuk menceritakan segenap kisah yang mengesankan yang terjadi sekitar 10 atau 20 tahun kebelakang. Dan juga seorang guru atau ahli sejarah yang harus menjadi pekerjaan rumah terhadap anak didiknya untuk menceritakan suatu kisah yang menyemangati yang tejadi sekitar 10 atau 20 abad ke belakang. Dengan begitu masa depan sudah bisa kita prediksi, apakah akan lebih baik lagi atau bahkan lebih buruk. Berarti pada teori ini adalah peranan generasi tua yang menjadi pelengkap bagi mereka yang akan melanjutkan teori tersebut. Dalam prosesnya termasuk suatu hal tentang turun-temurun ilmu yang pada dasarnya akan diwariskan oleh mereka para pemuda yang siap mengambil resiko apapun yang terjadi.

Jadi semua itu akan terealisasikan dengan segenap fikiran yang memiliki visi dan misi untuk mengubah potensi yang ada menjadi sesuatu yang luar biasa. Potensi yang lebih cenderung terhadap pendidikan yang memiliki ide cemerlang untuk mengangkat daerah terluar Indonesia supaya disamakan dengan daerah-daerah lainnya. Itu adalah segenap harapan yang menjadi tugas seorang pemuda yang menjadi mimpinya. Akan sangat mudah bila diubah menjadi janji-janji yang sudah harus lunas terbayarkan. Mengapa demikian, karena janji tersebut akan menjadi target Indonesia di tahun 2045. Dengan begitu mereka melaksanakan tugasnya dan mereka adalah pemuda idaman bangsa yang akan menjadi sejarah dimasa mendatang.


Berdasarlan Kutipan Dari:
http://setitikbaktikupadadunia.blogspot.com/2012/02/pemuda-dan-indonesia-emas-2045.html

>

Selasa, 23 September 2014

Posted by Unknown On 9/23/2014 06:01:00 PM
Pendidikan seperti lakasana pengembara yang selalu ada disetiap pelosok negeri, bukan tidak mungkin sebuah potensi yang dahulu hanya sebatas mimpi kini akan menjadi kenyataan yang siap dikabulkan dimasa depan. Potensi yang berani mengemban amanah terbesar sepanjang masa. Amanah yang berbentuk penguasa akan dibawa oleh seseorang yang peduli bangsa. Berani membawa sebuah amanah yang disimpan di atas pundaknya dan dicatat oleh pikirannya dan diteguhkan dalam hatinya yang hanya untuk mengabdi pada negeri. Dan amanah itu adalah pendidikan. Lalu siapa yang membawanya? Tentu itu adalah KAMU.

Tapi ada suatu hambatan yang selalu siap menekan. Hambatan yang tak kalah semangatnya untuk menjatuhkan mereka yang sedang berusaha maju kedepan. Suatu hambatan yang berbentuk kesalahan sering muncul secara tiba-tiba tentunya bukan datang dari tempat asing yang sebetulnya tanpa kita sadari bahwa kesalahan itu muncul dari dalam diri kita sendiri. Itulah yang membuat sekian harapan tidak terpenuhi karena sirna ditengah jalan. Tujuan yang akhirnya sia-sia pantas dibebankan pada mereka yang berjalan lamban. Sehingga keinginanpun hanya muncul dalam pikiran dengan segudang harapan yang ingin segera terkabulkan dan sulit rasanya jika tidak direalisasikan dengan perubatan.

Karena hanya sebatas kata yang terucap. Untuk bisa mencapainya saja kita hanya bisa berharap, bukan bertindak. Hal itulah suatu tebusan yang harus terpenuhi dari semua lini kekuarangan yang ada. Sadarkan diri apa yang harus kita wariskan kepada anak cucu kita nanti. Jika harapan yang ditaruhkan, suatu asumsi yang beranggapan bahwa harapan adalah tujuan yang tertunda. dan itu adalah sebuah alasan yang membuang-buang waktu saja dan menyia-nyiakan suatu kehidupan. Tapi anggaplah bahwa itu hanya kesalahan yang bersifat manusiawi. Suatu kesalahan yang selalu menjadi rintangan disetiap proses yang sedang dijalani.

Terkadang, dunia selalu tidak adil terhadap apa yang kita dapatkan. Tapi apakah dunia itu selalu membawa kabar gembira? Tentu saja tidak. Karena semua tergantung pada apa yang kita lakukan. Tentu kita selalu ingin mengharapkan dunia yang seperti itu. Dimana didalamnya terdapat ketentraman, kemakmuran, kesejahteraan, kecerdasan, kearifan dan lain-lain yang siap dimiliki oleh disetiap orang dalam suatu negara. Hal itu bukanlah tidak mungkin mengingat bahwa mimpi juga bisa ditembus dengan amanah yang terpenuhi dan tekad yang lurus demi tercapainya suatu negeri yang kita impikan dimasa depan nanti guna memenuhi ekspektasi yang diambil dari suatu pepatah yang mengatakan bahwa “masa depan itu ditentukan dari sekarang dan kitalah yang menetukan masa depan itu”.


Sebagai wadahnya ilmu pengetahuan yang menetukan masa depan, tentu pendidikan layak dikedepankan. Harus kita akui bahwa pendidikan adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan. Untuk bisa terus berjalan dalam rotasi kehidupan yang tidak terasa membuat kita tidak boleh berjalan lamban. Semata-mata untuk menghindari dan melewati hambatan yang pada dasarnya dibuat oleh diri kita sendiri. Oleh karena itu kita bisa mengemban amanah dengan lancar dan mewariskannya hanya karena untuk berbakti pada negeri yang ada disetiap tekad kita dan berharap masa yang akan datang harus lebih baik dari masa kini. Buatlah asumsi bahwa masa kini adalah sejarah untuk masa depan sehingga mereka bisa mengetahui bahwa kita adalah pondasinya dan pada akhirnya generasi emaspun bukan sebatas mimpi, yang pasti akan terealisasi dimasa yang akan datang nanti.


Created By: Nurdin Akbar
>
Posted by Unknown On 9/23/2014 05:24:00 PM



NEC UPI 2014 


Kali ini, salah satu universitas ternama yang terletak di kota Bandung yaitu Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan suatu acara dengan judul National Education Conference (NEC) UPI 2014 dengan tema "Menembus batas mimpi untuk indonesia emas 2045: the insight into new paradigm". Untuk memeriahkan acara tersebut, NEC UPI 2014 mengadakan berbagai macam lomba termasuk "Lomba Blog Nasional" yang sedang saya ikuti. yukk simak infonya dari Lomba Blog Nasional dibawah ini:

Ikutilah !!!!!!!

Lomba Blog Nasional


Syarat dan Ketentuan Lomba Blog Nasional NEC UPI 2014 dapat DOWNLOAD DISINI (Klik)
A.    Deskripsi
Lomba blog nasional NEC UPI 2014 merupakan kompetisi blog individu dengan memiliki 2 kategori, yakni:
1.    Pelajar SMA/MA/SMK/Sederajat
2.    Mahasiswa dan Umum
B.    Biaya Pendaftaran
1.    Pelajar SMA/MA/SMK/Sederajat: Rp. 30.000/Blog
2.    Mahasiswa dan Umum: Rp. 40.000/Blog
C.    Tanggal Penting
1.    Waktu pendaftaran dan pengiriman: 15 Juli – 29 September 2014 (Terjadi perpanjangan waktu jadi berlangsung sampai tanggal 02 Oktober 2014)
2.    Pengumuman juara: 06 Oktober 2014
3.    Pembagian hadiah akan dilaksanakan langsung pada tanggal 11 Oktober 2014 dan di posting di web nec.rema.upi.edu
D.    Syarat dan Ketentuan
1.    Tema: “Menembus Batas Mimpi Untuk Indonesia Emas 2045: The Insight Into New Paradigm”
2.    Peserta hanya diperbolehkan untuk mendaftar satu blog
3.    Peserta membuat postingan blog (minimal 5 postingan), seperti: berita, artikel, essay, futures, puisi, cerpen, cergam dan sebagainya, juga dapat disertai gambar/foto/diagram/dan lain-lain yang menarik dan mendukung isi tulisan blog sesuai dengan kreatifitas peserta
4.    Postingan blog harus sesuai dengan tema
5.    Potensi Pendidikan Indonesia diangkat ke dalam postingan blog, tidak hanya potensi yang terdapat di dalam kota, melainkan potensi yang ada di daerah perbatasan terluar Indonesia
6.    Peserta WAJIB mencantumkan website UPI (www.upi.edu) dan NEC UPI (nec.rema.upi.edu) pada blog
7.    Karya harus sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat dan tidak menyinggung unsur SARA (suku, agama, ras), pornografi, sadisme, dan sarkasme
8.    Karya yang dikirim tidak pernah diikutsertakan dalam kompetisi lain
9.    Karya yang dilombakan adalah hasil karya sendiri (original), TIDAK diperkenankan untuk meng-copy paste dari sumber lain dan BUKAN hasil plagiat, apabila mengutip dari sumber lain maka cantumkan daftar pustaka yang jelas
10.    Menggunakan bahasa yang baik dan sopan
11.    Semua peserta akan mendapatkan e-sertifikat (kecuali bagi para pemenang)
12.    Pada tanggal 06 Oktober 2014, Peserta yang menjadi pemenang lomba blog nasional akan mendapatkan konfirmasi SMS dari Panitia mengenai kehadiran, apabila Pemenang lomba blog nasional tidak dapat hadir pada saat pembagian hadiah maka uang pembinaan akan dikirimkan melalui nomor rekening pemenang lomba blog nasional dan otomatis trophy juara akan menjadi milik Panitia
13.    Keputusan Panitia tidak dapat diganggu gugat
E.    Kriteria Penilaian Blog
1.    Kesesuaian blog dengan tema
2.    Materi yang disampaikan pada blog
3.    Inovatif, kreatif, dan menarik
4.    Komunikatif dan informatif
5.    Tata bahasa
6.    Desain blog
F.    Cara Pendaftaran
1.    Pahami syarat dan ketentuan lomba blog nasional di nec.rema.upi.edu
2.    Peserta WAJIB membayar biaya pendaftaran peserta ke nomor rekening BNI : 0258133991 atas nama Tia Amelia
3.    Apabila transfer dilakukan melalui Teller Bank, maka tuliskan nama peserta dan judul blog pada keterangan transfer dan simpan bukti transaksi untuk discan/foto lalu dikirim sesuai ketentuan panitia
NECUPI_Lomba Blog_Kategori_Nama Pembuat_Asal Instansi_Judul Blog
Contoh:
NECUPI_Lomba Blog_Mahasiswa dan Umum_Lucky Hersya Rachman_ITB_Peran Teknologi dalam Pendidikan
Atau
NECUPI_Lomba Blog_Pelajar SMA/Sederajat_Alifia Puspaningrum_SMAN 3 Bandung_Pendidikan dalam Indonesia, Indonesia dalam Pendidikan
4.    Apabila transfer tidak melalui Teller Bank, sepeti: SMS-banking, e-banking, atau ATM ikuti petunjuk sesuai dengan BANK masing-masing serta simpan bukti transaksi untuk di scan/foto lalu dikirim sesuai ketentuan pada pengiriman blog
G.    Pengiriman Blog
1.    Alamat blog dikirim pada e-mail lomba.blog.necupi@gmail.com sesuai waktu yang telah ditentukan dengan format sebagai berikut:
a.    Subjek e-mail
NECUPI_Lomba Blog_Kategori_Nama Pembuat_Asal Instansi_Judul Blog
Contoh:
NECUPI_Lomba Blog_Mahasiswa dan Umum_Lucky Hersya Rachman_ITB_Peran Teknologi dalam Pendidikan
Atau
NECUPI_Lomba Blog_Pelajar SMA/Sederajat_Alifia Puspaningrum_SMAN 3 Bandung_Pendidikan dalam Indonesia, Indonesia dalam Pendidikan
b.    Isi e-mail
Isi e-mail yakni BIODATA PESERTA beserta SCAN/FOTO KARTU PELAJAR/MAHASISWA/KTP DAN BUKTI TRANSFER UANG PENDAFTARAN dengan format sebagai berikut:
Judul blog
Alamat blog yang dilombakan
Nama lengkap pembuat
Asal instansi
No. HP
Nama facebook
Nama twitter
Blog
2.    Konfirmasi melalui SMS setelah pengiriman karya dengan format sebagai berikut:
FORMAT SMS:
NECUPI_Lomba Blog_Kategori_Nama Pembuat_Asal Instansi_Judul Blog
Contoh:
NECUPI_Lomba Blog_Mahasiswa dan Umum_Lucky Hersya Rachman_ITB_Peran Teknologi dalam Pendidikan
Atau
NECUPI_Lomba Blog_Pelajar SMA/Sederajat_Alifia Puspaningrum_SMAN 3 Bandung_Pendidikan dalam Indonesia, Indonesia dalam Pendidikan
KIRIM KE:
081910442220 (Muhammad Guntur/ Pendidikan Fisika)
3.    Panitia akan mengkonfirmasi kepada peserta jika e-mail, SCAN/FOTO KARTU PELAJAR/MAHASISWA/KTP DAN BUKTI TRANSFER UANG PENDAFTARAN telah diterima
H.    Hadiah Juara
1.    Pelajar SMA/MA/SMK/Sederajat
Juara I        : Trophy + sertifikat + uang pembinaan
Juara II    : Trophy + sertifikat + uang pembinaan
Juara III    : Trophy + sertifikat + uang pembinaan
2.    Mahasiswa dan Umum:
Juara I        : Trophy + sertifikat + uang pembinaan
Juara II    : Trophy + sertifikat + uang pembinaan
Juara III    : Trophy + sertifikat + uang pembinaan
I.    Info Lebih Lengkap
1.    Web               : nec.rema.upi.edu
2.    Facebook       : facebook.com/NECUPI
3.    Twitter           : @NEC_UPI
4.    e-mail            : lomba.blog.necupi@gmail.com
5.    No. Kontak     :
081910442220 (Muhammad Guntur/ Pendidikan Fisika)
085720559128 (Sri Wulandari/ Pendidikan Fisika)
>